MEWASPADAI SPESIES ASING INVASIF DI DUNIA PERIKANAN
Indonesia memiliki sumber daya alam hayati ikan yang bernilai ekonomis dan ilmiah tinggi. Kondisi ini merupakan modal yang sangat penting dalam mendukung pembangunan nasional untuk meningkatkan taraf hidup, kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat.
Perikanan sebagai bagian dari potensi sumberdaya alam hayati nasional tentunya harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan kontribusi kepada pembangunan nasional dengan menghasilkan bahan pangan, menciptakan kesempatan kerja, mendukung sektor industri melalui penyediaan bahan baku, pemenuhan kebutuhan pasar dalam negeri, serta sebagai penghasil devisa melalui kegiatan ekspor hasil perikanan. Potensi perikanan perlu terus dikembangkan melalui pembangunan perikanan dengan selalu berorientasi pada terlaksananya pelestarian sumberdaya alam hayati yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Namun demikian, dalam pelaksanaan pencapaian pembangunan bidang perikanan terdapat berbagai hambatan dan ancaman yang harus dihadapi. Salah satu ancaman yang berpotensi merugikan adalah Spesies Asing Invasif (SAI), baik yang belum maupun yang telah terdapat di dalam wilayah Negara Republik Indonesia.
Spesies asing invasif adalah definisi yang menjelaskan tentang spesies yang bukan spesies asli tempat tersebut (baik hewan ataupun tumbuhan), yang secara luas memengaruhi habitat yang mereka invasi. Makna lain dari spesies invasif adalah spesies, baik spesies asli maupun bukan, yang mengkolonisasi suatu habitat secara masif.
Salah satu jenis ikan invasif |
Kondisi Yang Memicu Invasi
Umumnya, invasi terjadi karena suatu kompetisi. Spesies selalu berkompetisi dengan spesies lain untuk mendapatkan sumber daya sebanyak-banyaknya sehingga salah satu caranya adalah dengan tumbuh dan berkembang biak secepat mungkin. Hal ini cukup mengeliminasi spesies asli dari kompetisi memperebutkan sumber daya. Selain dengan tumbuh dan berkembang dengan cepat, mereka juga melakukan interaksi yang kompleks dengan spesies asli.
Beberapa hal yang memengaruhi kecepatan invasi suatu spesies diantaranya:
• Tumbuh dengan cepat
• Bereproduksi dengan cepat
• Kemampuan menyebar yang tinggi
• Toleransi terhadap berbagai keadaan lingkungan
Spesies introduksi dapat menjadi invasif jika mampu menyingkirkan spesies asli dari persaingan memperebutkan sumber daya seperti nutrisi, cahaya, ruang, air, dan sebagainya. Jika spesies tersebut berevolusi di bawah kompetisi yang sengit dengan tingkat predasi yang tinggi, maka lingkungan baru mungkin membuat spesies tersebut berkembang biak dengan sangat cepat. Namun, kompetisi unilateral dan kepunahan spesies asli serta peningkatan populasi spesies invasif bukan termasuk kompetisi. Dengan kata lain, dampak terburuk dan harus diwaspadai akibat adanya SAI pada suatu ekosistem bagi dunia perikanan adalah hilang/punahnya spesies ikan asli pada ekosistem tersebut.
WASPADALAH TERHADAP SPESIES IKAN BARU YANG MASUK KE WILAYAH PERAIRAN KITA.
Ref :
https://id.wikipedia.org/wiki/Spesies_invasif
Anonim, 2014. “Daftar Crustacea Yang Berpotensi Sebagai Spesies Asing Invasif Di Indonesia”. Pusat Karantina Ikan, BKIPM, KKP. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar