Blognya Penyuluh Perikanan

Selamat Datang di Media Penyuluhan Perikanan, Media Silaturahmi Penyuluh Perikanan

Senin, 28 Agustus 2017

STOP!

DESTRUCTIVE FISHING


Selain illegal fishing, yang harus menjadi perhatian khususnya terkait dengan kegiatan penangkapan ikan adalah destructive fishing.

Destructive Fishing?
Merupakan kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap/alat bantu penangkapan ikan yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan. Salah satu penyebab munculnya destructive fishing adalah mulai menurunnya stok ikan yang ada sehingga metode penangkapan ikan yang digunakan pun menjadi semakin ekstrem. 

Dampak Destructive Fishing
Setidaknya ada 3 (tiga) dampak besar yang muncul akibat kegiatan destructive fishing, antara lain :
1.Merusak terumbu karang dan habitat ikan
2.Kematian berbagai jenis dan ukuran ikan
3.Mengancam keselamatan jiwa.

Kegiatan Destruktive Fishing

1. Penangkapan ikan dengan racun dan bahan peledak
Penggunaan racun untuk penangkapan ikan saat ini sudah menjadi umum dilakukan baik di lingkungan perairan tawar maupun perairan laut. Tidak hanya di Indonesia, dibeberapa Negara misal Filipina yang sekarang mulai hancur.
Dibanyak tempat penggunaan racun untuk menangkap ikan merupakan teknik penangkapan tradisional, namun efek negatifnya berlipat ganda. Racun kimia yang digunakan dapat membunuh semua organisme di ekosistem termasuk karang yang membentuk terumbu karang.
Penggunaan peledak khususnya untuk menangkap ikan hias juga sudah banyak terjadi. Ledakan bias menghasilkan semacam kawah yang relative besar menghancurkan antara 10-20 meter persegi dasar laut. Penggunaan bahan peledak tidak hanya membunuh ikan target tetapi juga flora dan fauna yang ada di sekitarnya. Di daerah terumbu karang, rekonstruksi habitat yang rusak memakan waktu yang sangat lama.  Selain merusak habitat, penggunaan bahan peledak dan racun juga mengancam jiwa/keselamatan si penangkap itu sendiri.

2. Penangkapan ikan dengan jaring dasar
Umumnya digunakan oleh nelayan besar yang menggunakan metode penangkapan dengan jarring yang sangat besar dan diberi pemberat hingga menyentuh dasar laut, mengumpulkan atau menghancurkan segala sesuatu yang ada di dasar laut yang mereka lewati. Banyak spesies termasuk yang beresiko punah secara tidak sengaja tertangkap dan kemudian dilembapr kembali ke laut (bycatch). Dampak yang ditimbulkan dari metode ini adalah selain merusak habitat ikan, juga menghasilkan banyak bycatch (banyaknya jenis dan ukuran ikan yang mati) yang berpengaruh terhadap ketersediaan sumber daya ikan.

3. Ghost Fishing
Hal ini terjadi akibat alat tangkap (seperti jarring) yang secara sengaja atau tidak disengaja ditinggalkan/dibuang di laut. Jarring ini terus-menerus menjebak ikan dan makhluk hidup laut yang lainnya bahkan hingga mamalia laut besar. Setiap ikan yang tersangkut dijaring akan mati karena kelelahan setelah berupaya untuk melepaskan diri dari jaring. Dampak yang dapat timbul dari kejadian seperti ini adalah hilangnya stok sumberdaya ikan.

Sumber : https://www.instagram.com/kkpgoid/?hl=en

STOP!! DESTRUKTIVE FISHING

Jumat, 04 Agustus 2017

8 (Delapan) Fakta Unik Lumba-Lumba



Lumba-lumba adalah mamalia laut yang sangat cerdas, selain itu sistem alamiah yang melengkapi tubuhnya sangat kompleks. Sehingga banyak teknologi yang terinspirasi dari lumba-lumba. Salah satu contoh adalah kulit lumba-lumba yang mampu memperkecil gesekan dengan air, sehingga lumba-lumba dapat berenangdengan sedikit hambatan air. Hal ini yang digunakan para perenang untuk merancang baju renang yang mirip kulit lumba-lumba. Lumba-lumba memiliki sebuah sistem yang digunakan untuk berkomunikasi dan menerima rangsang yang dinamakan sistem sonar, sistem ini dapat menghindari benda-benda yang ada di depan lumba-lumba, sehingga terhindar dari benturan. Teknologi ini kemudian diterapkan dalam pembuatan radar kapal selam.

Selain fakta-fakta tersebut berikut disampaikan mengenai 8 (delapan) fakta unik dan mencengangkan dari Lumba-Lumba.
1. Lumba-lumba tidak memiliki indera penciuman
Lumba-lumba terkenal karena pendengarannya yang luar biasa, tapi tahukah Anda: mereka tidak memiliki indra penciuman? Lumba-lumba memiliki saluran penciuman, namun kekurangan saraf penciuman.
2. Lumba-lumba memanggil satu sama lain
Lumba-lumba mungkin adalah mamalia paling cerdas kedua setelah manusia, dilihat dari ukuran otak-ke-tubuh. Lumba-lumba bisa mengenali dirinya di cermin, dan punya nama unik. Dengarkan lebih banyak tentang apa yang dibicarakan lumba-lumba (lewati tanda lima menit untuk mendengar tentang nama lumba-lumba).
3. Lumba-lumba tidak minum air putih
Lumba-lumba, seperti mamalia laut lainnya, jangan minum air laut yang mereka berenang masuk. Sebaliknya, lumba-lumba menghidrasi dengan air dari makanannya. Darah dan cairan makhluk laut kira-kira sepertiga sama asinnya dengan air laut.
4. Amerika Serikat, dan Rusia pernah mempekerjakan lumba-lumba tempur
Program Mamalia Laut Angkatan Laut AS dimulai pada tahun 1960 dan dideklasifikasi pada tahun 1992. Angkatan Laut mempelajari bagaimana lumba-lumba menggunakan sonar untuk mendeteksi benda-benda di bawah air, dan melatih mereka untuk mengirimkan peralatan ke penyelam di bawah air dan mengambil benda-benda yang hilang. The A..S.S.R. melakukan program serupa. Menurut Frontline, lumba-lumba yang dilatih oleh Angkatan Laut Soviet kemudian digunakan untuk terapi dengan anak-anak penderita autistik dan emosional. Pelajari lebih lanjut tentang Program Kelautan Mamalia.
5. Seekor lumba-lumba bisa berenang hingga 29 mil / 46 kilometer per jam
Kecepatan jelajah rata-rata untuk lumba-lumba botol adalah 3-7 mil / 5-11 kilometer per jam - kira-kira secepat manusia dapat berjalan atau berlari. Bila perlu, mereka bisa berenang hingga 20 mil / 32 kilometer per jam. Orcas telah menggunakan kolam renang 29 mil / 46 kilometer per jam.
6. Lumba-lumba tidak menggunakan giginya untuk dikunyah
Seekor lumba-lumba bisa memiliki antara delapan dan 250 gigi - digunakan untuk menjebak mangsanya, yang kemudian mereka telan utuh. Lumba-lumba botol memiliki antara 80 - 100 gigi, dan senyum yang tak tertahankan.
7. Paus pembunuh adalah lumba-lumba terbesar
Orca, yang juga dikenal sebagai ikan paus pembunuh, adalah anggota keluarga lumba-lumba terbesar. Orca terbesar yang pernah tercatat panjangnya 32 kaki / 9,75 meter.
8. Lumba-lumba terlahir ekornya terlebih dahulu
Tidak seperti mamalia lainnya, lumba-lumba terlahir kaki, atau lebih tepatnya ekornya dulu. Ibu biasanya bergerak ke air dangkal dan dikawal oleh satu atau dua ekor lumba-lumba lainnya, biasanya betina. Segera setelah kelahiran, ibu membantu betisnya ke permukaan untuk napas pertamanya.

Sumber : http://www2.padi.com/blog/2017/04/14/8-surprising-facts-dolphins/

JAGALAH SUMBERDAYA LAUT DIMANAPUN KITA BERADA